Matematika
mengalami perkembangan pada dua zaman, yakni zaman Persia dan zaman Yunani
Kuno.
Yang paling
menonjol dalam perkembangan ilmu pada era Yunani Kuno ini adalah filsafat dan
filsafat Yunani berkaitan erat dengan matematika. Dapat dikatakan bahwa
peradaban Yunani inilah yang meletakkan dasar matematika sebagai cara berpikir
rasional.
Menurut
para sejarawan, perkembangan matematika Yunani dibagi atas dua periode, yaitu
periode klasik dan periode helenistik. Perkembangan matematika di Yunani pada
periode klasik berlangsung sekitar abad ke-6 SM dibawah pimpinan kota Athena.
Sedangkan Periode Helenistik bermula pada abad ke-5 SM, dibawah kepemimpinan
Iskandar Agung.
Kata “matematika” sendiri berasal
dari kata mathema, bahasa Yunani kuno yang berarti pelajaran tentang
instruksi.
Bangsa Yunani telah mengenal tulisan
dan sistem bilangan. Huruf-huruf yang digunakan adalah huruf pertama dari nama
masing-masing bilangan. Sehingga bangsa Yunani mempunyai dua sistem bilangan,
yaitu sistem attic dan sistem alphabetic.
Beberapa tokoh yang turut berperan
dalam perkembangan matematika di zaman Yunani Kuno diantaranya Thales yang
seorang ahli astronomi dan geometri serta Pythagoras yang dikenal sebagai
filsuf dan ahli ukur.
Sedangkan pada zaman Persia sebelum
Islam datang kekaisaran Persia telah
memperoleh kemajuan dalam ilmu matematika. Pada tahun 750 M, pendidikan
dan ilmu pengetahuan Islam mencapai puncak tertingginya yaitu pada masa
kebangkitan dinasti Abasiyyah ke ibukota Islam yang baru yaitu Baghdad.
Setelah islam masuk ke Persia, Baghdad menjadi pusat
ilmu dan perdagangan. Banyak ilmuwan dan pedagang dari Cina dan India berkelana
di kota ini dan Al Khawarizmi pun mempelajari berbagai ilmu pengetahuan di kota
ini sampai akhirnya ia menjadi tokoh matematika terbesar di masanya.
Dan tokoh-tokoh yang ada pada zaman
Persia, diantaranya :
1.
Abu Abdullah Muhammad
Ibn Musa al-Khawarizmi (Penemu angka 0)
2.
Al-biruni
(Matematikawan Persia, ahli geometri)
3.
Umar Khayam
(Seorang astronom)
4.
Tsabit
bin Qurra (Seorang astronom dan matematikawan Arab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar