Ideologi
adalah sebuah sistem atau sekelompok keyakinan dan nilai-nilai yang dipegang
oleh kelompok-kelompok. Sedangkan Filsafat Matematika merupakan cabang dari
filsafat yang mengkaji anggapan-anggapan filsafat, dasar-dasar, dan
dampak-dampak matematika. Dan Filsafat pendidkan matematika adalah filsafat
yang membicarakan proses pendidikan matematika.
Disini
terdapat 5 konsep ideology yang masing-masing saling menguatkan yakni, Meighan,
Ernest, Cooper, Lawton, dan Hammersley.
1.
Meighan
Meighan
menggambarkan ideologi sebagai suatu rangkaian yang terdiri dari keyakinan yang
berada pada berbagai tingkatan dan dalam berbagai konteks dengan beberapa
lapisan makna. Pada konsep Meighan juga terdapat dua tingkatan yakni primer dan
sekunder. Tingkat primer terdiri dari unsur-unsur ideologi
yang lebih dalam. Sedangkan tingkat sekunder yang dibuat dari unsur-unsur yang
berkaitan dengan pendidikan.
2.
Ernest
Ernest menawarkan analisis
terhadap keyakinan guru matematika termasuk empat komponennya:
1.
Pandangan
tentang sifat matematika,
2.
Mengajar
3.
Belajar,
4.
Prinsip-prinsip
pendidikan
3.
Lawton
Lawton dalam konsep
ideologinya membedakan tiga kategori yaitu keyakinan, nilai dan selera.
4.
Esland
Esland menawarkan model lain yang
membedakan tiga kategori secara berurutan pemikiran guru, yakni :
·
Persepektif
pendagogis
·
Persefektif
subjektif
·
Persefektif
karir
5.
Hammersley
Hammersley
mengusulkan model ideologis dari perspektif guru yang membedakan lima komponen,
yakni pandangan tentang pengetahuan, pandangan tentang pembelajaran, kegiatan
siswa, peran guru dan teknik mengajar.
Dari
beberapa pendapat di atas secara umum dapat disimpulkan bahwa ideologi terbagi
atas dua elemen, yakni elemen primer dan elemen sekunder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar