mickey

Cute Rocking Baby Monkey

Senin, 09 Januari 2017

Epistimologi dan ideologi Filsafat Pendidikan Matematika



Epistimologi berasal dari 2 kata yakni episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti ilmu. Dari dua kata tersebut dapat dilihat secara langsung arti dari epistimologi yakni ilmu pengetahuan. Pengertian lain dari epistimologi selain ilmu pengetahuan yakni kodrat pengetahuan, dasar pertimbangan, pertanggung jawaban ilmu dan pengandaian ilmu pengetahuan.
Epistimologi sendiri berfungsi untuk menghubungkan filsafat dengan ideologi, ideologi disini diadopsi melalui Teori Perry. Pada Teori Perry terdapat 3 urutan tahapan perkembangan pendidikan matematika, yakni diantaranya :
1.      Dualisme : matematika memiliki batasan atau aturan yang pasti yakni jika tidak benar maka salah dan sebaliknya.
2.      Multipisme : matematika memiliki berbagai cara yang benar dan sesuai aturan untuk menyelesaikan persoalannya.
3.       Fallibilisme : matematika memiliki nilai kebenaran yang pasti dan sesuai dengan semesta pembicaraannya.
Di samping itu, terdapat beberapa ideologi yang dapat dipadukan dalam filsafat pendidikan matematika, diantaranya :
1.     Dualistik Absolutisme
Dualistik adalah ideologi hasil penggabungan dari dualism dengan absolutisme. Ideologi ini berpandangan bahwa matematika memiliki kebenaran yang bersifat mutlak.
2.     Multiplistik Absolutisme
Multiplistik adalah ideology hasil penggabungan dari multiplistik dan absolutisme. Ideologi ini berpandangan bahwa matematika sebagai sesuatu yang pasti dan tidak diragukan lagi kebenarannya, hal ini dapat dilihat dari segi penerapannya yang memiliki cakupan luas.
3.     Relativistik Absolutisme
Hubungan relativistic absolutism ini menggabungkan pandangan absolute dari matematika dan relativisme kontelekstual dengan nilai-nilai yang terhubung. Atas dasar ini nilai sudut pandang dari ideologi menekankan pada subjek pengetahuan, perasaan, perhatian/peduli, empati, hubungan dan dimensi manusia dan konteks. Pengetahuan matematika dipandang sebagai mutlak, namun penekanannya pada peran individu dalam mengetahuinya, dan keyakinan dalam pemahamannya.
4.     Relativistik Fallibilisme
Hubungan ini merupakan penggabungan dari fallibilisme pengetahuan matematika (sosial kontruktivisme) dan nilai-nilai yang bersangkutan dengan keadilan sosial, dalam relativistic kerangka, dengan penerimaan dari berbagai perspektif intelektual dan moral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar